19 Feb 2011
human being
Terjatuhku kala meniti.meraba dekap diri.ketika sunyi merayap melalui sela dinginnya dinding hati.ingin ku bagi dengan angin,tapi aku tahu mereka hanya memberikan jawaban sunyi.Aku lelah berdiri.ketika semua tatapan yang tak ku kenal itu menghujam dingin ke arahku,aku harus apa?apa baiknya yang harus aku lakukan?mereka itu siapa?tidakkah mereka tahu,aku hanya ingin berkawan.Ingin membagi kisah.Dunia ini begitu kerasnya mendidikku.aku tidak ingin mengerti sendiri.Aku ingin tahu dari dia,kamu,mereka.semua tentang hidup.Dapatkah kita mulai berbagi?semua sama saja dengan angin,hanya diam seolah tidak mengerti bahasa apa yang ku pakai.Apakah memang harus begini?apakah hidup itu sekejam ini?kelana tanpa batas sedikit mengajarkan aku tentang baik dan buruk sesuatu.Aku tidak ingin selalu mengatakan bahwa aku selalu benar dan kalian salah.Tapi kita masih sama-sama belajar mencari apa yang menurut kita benar dan salah.Dengarkan juga mereka yang selalu berbicara tentang kebaikan.Kembalikan pertanyaan apakah mereka selalu melakukan kebaikan itu?selalu saja manusia melakukan hal-hal yang ingin di anggap penting walaupun sebenarnya kebanyakan tidak ada gunanya.Mari kita kembali ke saat kita belajar berbicara dan berjalan kala dulu.Semua dari awal.semua dari kepercayaan kita akan satu hal yang mendasar,yaitu manusia yang baik adalah manusia yang selalu ingin belajar.Manusia yang selalu akan berusaha berdiri ketika terjatuh.Manusia yang memiliki akal dan fikiran.Saling menghargai akan apapun yang di lakukan adalah awal kita menjadi manusia yang menghargai hidup.Entah susah ataupun senang,kita patut menghargainya.Karena manusia yang tanpa celah adalah manusia yang terlalu naif dan egois terhadap dirinya.Tak perduli sebersih atau sekotor apapun tangan dan kaki mu,kau masih bernama manusia.Kembali berdiri dan hadapilah apapun yang kau anggap warna hidupmu.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar