Jadi inget pas beberapa bulan lalu Jogja kena gempa ( lagi ). Gempanya sih nggak parah, kira2 menjelang pukul 3 sore ..yg parah justru karena saya kebetulan ada disana -,-.
Saat itu saya masih di dalam gedung sebuah kampus ternama yang ada di Jogja . Awalnya sih saya bener2 ngga ngerasa kalo ada gempa .. Saya kaget banget melihat semua orang yang ada di dalam gedung ini lari keluar gedung sambil berlarian.. Yang di lantai 6 pun pada turun pake tangga darurat. Ngapain ngga pake lift? Dongo. Saya sendiri emang ngga ngerasain gempa itu padahal semua orang merasakannya. Saya baru sadar ketika mereka berhamburan keluar dari gedung. Parah !! Entah mengapa terkadang saya merasa fungsi keseimbangan tubuh saya nggak berfungsi maksimal . Ah Lena ..
Tapi,untung aja ngga ada gempa susulan lagi ( sampai saat ini ) dan semoga enggak. Semua orang yang deket sm saya udh khawatir banget sm saya. Mereka nelpon berkali-kali tapi ngga saya angkat karena handphone saya gak saya keluarin dari kantong celana panjang saya ( parah ) apalagi saya punya kebiasaan buruk yaitu Hp saya , saya SILENT ( tambah parah ). Saya tau mereka sangat mengkhawatirkan saya yang kadang tidak menyadari situasi bahaya yang bisa saja mengancam . Mereka udah hafal tabiat saya .. Dibagunin pagi aja susahnya minta ampun susahnya, meskipun kadang badan saya udah digoyang-goyangin . hhahhaha ..
Mungkin karena itu mereka menyebut saya " GADIS TELEDOR"
hhahhahaha ..
Bicara soal gempa mengingatkan saya akan cerita teman saya saat gempa Aceh beberapa tahun silam. Tidak , Tidak teman saya yang mengalami sendiri pristiwa itu. Dia juga di ceritain sama temen kampusnya yang kebetulan masih bersaudara dekat dengan orang yang mengalami sendiri peristiwa itu.
Cerita tentang kisah romatika seorang cowo Aceh -- cerita yang ngebuat saya pengen nangis (halah) !!
Jadi begini ceritanya. Eh maaf ya saya lupa nama cowo itu . Sebut saja Tristan. Si Tristan ini seorang cowo mapan yang ( kalo saya gak salah inget ) bekerja sebagai TNI AU yang tidak berdinas di Aceh, tapi di kota lain yang sangat jauh dari sana Bandung kayaknya..
Si Tristan ini orangnya lurus banget, serius ( bahkan mungkin bisa di bilang kaku malah ). Dia cerdas dan nggak suka macem-macem ( bayangin dia ceperti cowo rumahan yang nurut sama orangtuanya). Dia adalah orang yang berpendirian kuat dan juga tekun, Satu lagi , dia adalah orang yang ngga suka main-main, maksudku main wanita . hhahhahhhahaha ... bener-bener cowo mahal tuh. Eh, eh , mahal atau jual mahal ya? I think he's single and .... NOT HAPPY :)
Tristan udah lama suka sama seorang gadis di Aceh . Saya juga lupa namanya . sebut saja namanya Keyra.
Keyra ini temen dia sejak SMA. Mereka akrab dan deket banget. Dulu mereka sering belajar bareng, jadi satu tim buat olimpiade SAINS tingkat SMA gitu.
Yap,pokoknya merekalah pasangan paling top untuk semua pekerjaan yang berhubungan dengan akademis!
Kenyataannya (saya masih yakin hal ini benar adanya) susah banget kan membangun hubungan sama seseorang dalam satu bidang aja. Liat aja hubungan bos sama seketaris pribadinya, sering kali gak sekedar urusan kantor kan?? Kerap berujung perselingkuhan ( mirip kasus DPR itu ya ). So, jangan salahin si duo maut olimpiade SAINS ini klo mereka bisa saling jatuh cinta. Hhahahahha , susah tahu hidup dengan teramat lurus!
Begitulah,mereka saling suka , I see wajar , wajar ,... Tapi ternyata si Tristan terlalu pelit buat bilang suka sama Keyra . dan Keyra pun terlalu ragu untuk meyakinkan dirinya kalo si Tristan juga suka ama dia. Dan begitulah , Mereka terpisahkan oleh jarak .
Si Keyra ngelanjutin kuliah di Aceh , sementara Tristan menempuh pendidikan AU dan akhirnya bekerja di daerah Bandung.
Selama kuliah, mereka cuma beberapa kali saling kontak .. Cuman klo liburan aja mereka bisa ketemu langsung, itu pun cuma beberapa kli dalam setahun. Tristan juga kurang eksis di dunia maya. Dia terlalu asik dengan kerjaan dan pendiriannya (waktu itu yang namanya
facebook belom populer). Megang hp aja suka-suka.
Tapi nyatanya mereka saling suka . Si Tristan gak pernah punya cewe
euy!Gila!Cowo Gila ! ( tapi dalam hati saya menyukainya). Dia menunggu waktu yang tepat buat bilang suka dan melanjutkan hubungan dengan si Keyra ke jenjang yang lebih serius-- pernikahan, hhehhhehe
Sekuat pendiriannya,sekuat itu pula keyakinannya klo waktu itu akan datang .....
Dia akan siap mengatakannya -- entah kapan .
Waktu yang tepat itu rupanya nggak pernah datang. Belum sempat si Tristan menyampaikan perasaannya. musibah itu datang. Pasti anda bisa menebak gimana ending ceritanya. Ya , ya , ya .. Keyra meninggal dalam tragedi tsunami.
Banyak orang menyayangkan kepergiannya. Tristan juga . Dia lebih menyesali kebodohannya setelah membaca email dari Keyra beberapa hari sebelum musibah itu terjadi ( email yang baru dibuka sebelum tsunami datang ).
Tristan, sudah lama sekali aku pengen tanyain ini.
Tapi,sepertinya aku terlalu gak berhak buat nanyain,
gak berhak juga buat tau jawabannya.
I'm just ordinary one.
Tiga hari aku memikirkan ini, sampai akhirnya aku memutuskan untuk menanyakann.
Alasannya cuma satu : waktuku sudah tidak banyak.
Tristan,Tristan pernah punya perasaan yang "lain" gak saat
kita bertemu,ngobrol dan berjauhan seperti ini?
Ketahuilah itu ada padaku.
Waktuku tidak banyak.
Anak teman papa ngelamar aku. Ini adalah lamaran
ketiga setelah sebelumnya aku menolak dua orang cowo.
Tristan tau kan, kami percaya perempuan gak boleh nolak lamaran itu selain ada "pelamar"
yang lain??
Papa udah tau maksudku dan beliau juga yang
menyuruh aku bilang ini sama kamu.
Aku tau kamu gak bodoh dan bisa mencerna omongan ku tadi.
Aku tunggu jawabannya tiga hari setelah hari ini.
Mereka akan segera datang , Waktuku tidak banyak .
Tiga hari kemudian emang ada yang datang. Bukan keluarga si pelamar, tapi tsunami , Hwaaaaaaaa... saya nangis lagi . Cerita ini bodoh .. bodoh ! ke laut aja , Mas !! jangan hidup di darat sama manusia!
Sebagai penganut pacaran sebelum menikah, saya mengutuk si Tristan konyol ..Cerita ini berakhir dan saya malas ngelanjutin kisah si Tristan yang teramat dungu.. kamu mendapatkan mutiara yang teramat mahal , Tristan. Tapi kamu tidak menjaganya dengan baik . Kamu membiarkannya hilang .
*******
life like a action movie. we must have a plan before we do it, before we war, before we action! and we hope it will being tidy. 